Laba Elnusa (ELSA) Turun 24% Kala Pendapatan Naik, Ada Apa?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
31 July 2025 11:45
PT Elnusa Tbk. (Dok. Elnusa)
Foto: PT Elnusa Tbk. (Dok. Elnusa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba PT Elnusa Tbk atau ELSA menurun meskipun jumlah pendapatan yang dikantongi bertambah pada periode semester pertama 2025. Apa penyebabnya?

Sepanjang paruh pertama 2025, ELSA mampu membukukan pendapatan senilai Rp6,97 triliun. Jumlah tersebut naik 10,25% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp6,32 triliun.

Seiring pendapatan yang naik, jumlah beban pokok ELSA pun turut meningkat menjadi Rp6,24 miliar atau tumbuh 10,49%. Sehingga laba kotor yang diperoleh ELSA mencapai Rp724,46 miliar.

Walaupun beban pokok perseroan meningkat, namun efisiensi kinerja tetap terjaga. Tercermin dari marjin laba kotor yang terjaga di 10% pada paruh pertama 2025, sama seperti periode sebelumnya.

Kinerja positif top line ELSA tidak sebanding dengan kondisi bottom linenya. Laba ELSA bertumbuh negatif pada periode Januari hingga 30 Juni 2025.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba ELSA yang diatribusikan kepada pemilik induk tercatat Rp336,482 miliar. Jumlah ini merosot 24,04% dari pencapaian semester pertama 2024 sebesar Rp442,98 miliar.

Penyebab dari turunnya laba perseroan, meskipun top line mampu bertumbuh positif adalah meningkatnya beban operasional.

Jumlah beban operasional perusahaan meningkat signifikan, yakni 32,10% yang terdiri dari beban penjualan yang meningkat 44,42% (Rp2,28 miliar Vs Rp1,58 miliar) dan beban umum administrasi yang melonjak 32,08% (Rp296,01 miliar Vs 224,19 miliar).

Menurut catatan laporan keuangan, kenaikan beban umum dan administrasi yang signifikan tersebut dipengaruhi oleh tingginya beban upah perseroan pada semester pertama 2025.

Tercatat beban upah perusahaan pada semester pertama 2025 sebesar 226,91 miliar, naik 32,62% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin yakni Rp171,1 miliar.

Sementara pada kolom neraca, aset perseroan cenderung stabil dengan total aset mencapai Rp10,55 triliun per 30 Juni 2025. Sementara liabilitas perseroan mencapai Rp5,59 triliun dan ekuitas mencapai Rp4,95 triliun hingga 30 Juni 2025.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Q1-2025 Positif, Dirut BTN Optimistis Bisnis Lanjut Nge-Gas!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular