
Lanjutkan Reli, IHSG Kembali Dibuka Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,32% ke level 7.642,25 pagi ini, Rabu (30/7/2025).
Penguatan IHSG ini merupakan yang ke 17 dalam 18 hari terakhir secara non kumulatif. Sejak awal bulan lalau atau tepatnya 4 Juli 2025 IHSG tercatat telah melesat 11,32%.
Sebanyak 230 saham naik, 61 turun, dan 274 tidak bergerak pagi ini. Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 151,4 miliar yang melibatkan 271 juta saham dalam 24.854 kali transaksi.
Pasar Asia-Pasifik dibuka variatif pada Rabu (30/7/2025) pagi, di tengah pernyataan tegas dari Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick bahwa batas waktu pengenaan tarif besar terhadap sejumlah mitra dagang pada Jumat mendatang tidak akan ditunda.
Meski demikian, Lutnick menambahkan bahwa negosiasi dagang dengan China masih berjalan dalam jalur waktu yang berbeda.
Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka mendatar, sementara Topix naik tipis 0,1%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,48% dan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq bertambah 0,42%.
Sebaliknya, indeks S&P/ASX 200 Australia justru melemah 0,19% pada awal perdagangan. Pergerakan tersebut mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar terhadap arah kebijakan perdagangan AS.
Diketahui, kelanjutan jeda tarif antara Amerika Serikat dan China belum akan diputuskan sebelum mendapat persetujuan langsung dari Presiden Donald Trump.
"Trump memiliki keputusan akhir atas semua kesepakatan dagang dan jeda tarif yang sedang dibahas," ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent kepada CNBC.
Pernyataan itu disampaikan setelah pejabat dagang tinggi dari kedua negara menyelesaikan putaran ketiga pembicaraan di Stockholm, Swedia, sejak Mei lalu.
"Kami akan kembali ke Washington, D.C., dan berbicara dengan Presiden apakah itu sesuatu yang ingin dia lanjutkan," kata Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer kepada wartawan usai pertemuan.
Sementara itu, pasar keuangan global akan menunggu momen penting pada hari ini hingga Kamis dini hari. The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Sejumlah data penting juga akan diumumkan AS pada hari ini.
Dari dalam negeri, pemerintah mencatatkan realisasi investasi yang kuat hingga paruh pertama 2025, mencapai hampir setengah dari target tahunan.
Revisi ke atas proyeksi pertumbuhan dari Dana Moneter Internasional (IMF) diharapkan menjadi kabar baik bagi Indonesia.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Dibuka Naik 0,21%, Kembali Uji Level 7.200
