Masih Ada Penundaan Tarif, Begini Pergerakan Bursa Asia

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
30 July 2025 08:40
papan saham elektronik yang menunjukkan kerugian awal indeks Nikkei 225 Jepang di sebuah perusahaan sekuritas, Kamis, 3/4/2025 di Tokyo..(AP Photo/Shuji Kajiyama)
Foto: AP/Shuji Kajiyama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik dibuka variatif pada Rabu (30/7/2025) pagi, di tengah pernyataan tegas dari Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick bahwa batas waktu pengenaan tarif besar terhadap sejumlah mitra dagang pada Jumat mendatang tidak akan ditunda.

Meski demikian, Lutnick menambahkan bahwa negosiasi dagang dengan China masih berjalan dalam jalur waktu yang berbeda.

Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka mendatar, sementara Topix naik tipis 0,1%. Di Korea Selatan, Kospi menguat 0,48% dan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq bertambah 0,42%.

Sebaliknya, indeks S&P/ASX 200 Australia justru melemah 0,19% pada awal perdagangan. Pergerakan tersebut mencerminkan kehati-hatian pelaku pasar terhadap arah kebijakan perdagangan AS.

Diketahui, kelanjutan jeda tarif antara Amerika Serikat dan China belum akan diputuskan sebelum mendapat persetujuan langsung dari Presiden Donald Trump.

"Trump memiliki keputusan akhir atas semua kesepakatan dagang dan jeda tarif yang sedang dibahas," ujar Menteri Keuangan AS Scott Bessent kepada CNBC.

Pernyataan itu disampaikan setelah pejabat dagang tinggi dari kedua negara menyelesaikan putaran ketiga pembicaraan di Stockholm, Swedia, sejak Mei lalu.

"Kami akan kembali ke Washington, D.C., dan berbicara dengan Presiden apakah itu sesuatu yang ingin dia lanjutkan," kata Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer kepada wartawan usai pertemuan.

 


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Serang Iran, Bursa Asia Dibuka Kebakaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular