
Danantara Mau Investasi ke Startup, Ini Kata Bos Besarnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terbuka untuk berinvestasi di perusahaan rintisan atau startup. Chief Investment Officer Danantara (CIO) Pandu Sjahrir mengatakan, Danantara mencari sektor yang memiliki pertumbuhan tinggi.
Pandu mengungkapkan, perluasan investasi di sektor startup untuk menciptakan perluasan lapangan kerja dengan keterampilan tinggi. Ia berharap, strartup yang memiliki kinerja bagus diciptakan oleh anak bangsa yang berkompeten yang merupakan lulusan beasiswa LPDP.
"Nah ini saya juga mencari di sektor pertumbuhan tinggi seperti teknologi dan jasa. Kami pun akan bisa berinvestasi ke luar negeri, dimana kami pengennya sih ada lulusan LPDP yang ikut membantu kami di program-program ini," ujarnya di gedung Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Selasa (29/7).
Pandu melanjutkan, perluasan investasi yang dilakukan Danantara juga tidak hanya tertutup ke beberapa sektor strategis, tapi juga nantinya ke dalam sektor pasar modal.
Pandu mengaku, meskipun startup Indonesia masuk pada jajaran salah satu peringkat tertinggi di dunia, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Saya tahu startup sekarang lagi difficult time, saya juga mengerti itu. Tapi jangan lupa dari startup ini harus juga dilihat positifnya adalah ide-ide baru yang bisa membuat dunia industri bisa menjadi lebih maju lagi, lebih produktif lagi, dan juga bisa membuat perusahaan-perusahaan yang lebih tangguh dari sebelumnya," jelasnya.
Menurutnya, dibalik tantangan perusahaan startup juga banyak peluang asalkan serius mengembangkan inovasi dari sebuah ide. Namun, sayangnya startup Indonesia kebanyakan berhenti pada tahap ide.
Hal itu yang membuat pendanaan sektor startup di Indonesia menurun. Artinya, sektor startup di Indonesia saat cenderung meredup.
"Jadi dari ide kita seharusnya membuat sesuatu untuk bisa menjadi suatu pembentukan, suatu bisnis, dan ini kenapa juga menurut saya kontribusi terhadap pendanaan menurun," pungkasnya.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Danantara Disebut Jadi Sentimen Negatif IHSG, Erick: Itu Salah Besar