
Bos LPS Bagikan Update Proyek Digitalisasi BPR Senilai Rp 160 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menegaskan telah menyiapkan anggaran Rp160 miliar untuk program infrastruktur digital untuk Bank Perekonomian Rakyat (BPR).
Ketua Dewan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan hingga saat ini, LPS telah melakukan tender offer untuk mendorong program ini.
"Kami sedang open tender untuk RFI (request for information) maupun enggak lama lagi proyeknya, tapi kami masih diskusi pelaksanaannya ke depan karena ini kerja sama dengan OJK, bukan LPS sendiri," papar Purbaya dalam paparan hasil rapat KSSK, Senin (28/7/2025).
Dia memastikan pilot project program ini bisa dilaksanakan di dua BPR. Jika sudah siap, program ini akan disebarkan ke 100 BPR.
Nantinya, LPS akan berdiskusi dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) dalam menentukan peserta awal.
Sebagai catatan, program ini menjadi upaya OJK dan LPS dalam menyediakan IT, serta perbaikan manajemen untuk BPR. Dengan demikian, BPR dapat lebih bersaing di industri yang semakin serba digital.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bullion Bank Ternyata Tak Dijamin LPS, OJK Beberkan Alasannya
