Pangkas Penguatan, IHSG Ditutup Menguat 71,26 poin ke 7.614,77

fsd, CNBC Indonesia
Senin, 28/07/2025 16:32 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi melaju kencang hari ini, Senin (28/7/2025). Indeks ditutup naik 0,94% atau 71,26 ke level 7.614,77 pada penutupan perdagangan.

Penguatan ini didukung oleh kenaikan 363 saham. Tercatat hanya 244 saham yang turun dan sisanya atau 199 tidak bergerak.

Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 16,90 triliun yang melibatkan 28,78 miliar saham dalam 1,61 juta kali transaksi.


Mengutip Refinitiv, IHSG hari ini ditopang oleh sektor utilitas yang naik 4,44%. Kemudian barang baku naik 1,49% dan industri 1,27%.

Meski IHSG naik signifikan, penguatan ini terpantau terpangkas setelah saham asuransi Grup Sinar Mas (SMMA) berbalik arah dari semula menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dan malah berakhir di zona hijau dan terkoreksi 5% lebih. SMMA yang pada sesi pertama tercatat sebagai penggerak utama kinerja IHS sebesar 36,1 indeks poin, pada penutupan malah menjadi pemberat utama (laggard)  IHSG dengan koreksi mencapai 9,57 indeks poin.

Sementara itu, penggerak utama kinerja IHSG hari ini adalah saham energi milik Prajogo Pangestu, Barito Renewables Energy (BREN), yang naik 3,59% dengan sumbangsih 10,42 indeks poin.

Lalu ada saham BBRI yang naik naik 1,55% ke level 3.940 dan menyumbang 9,89 indeks poin. 

Melengkapi lima besar penggerak utama kinerja IHSG hari ini adalah MDKA, CDIA dan TLKM.

Pekan ini pelaku pasar bersiap menghadapi minggu yang sarat agenda global dari keputusan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed), negosiasi dagang Amerika Serikat (AS)-China, hingga rilis data manufaktur China dan Indonesia.

Sementara itu, euforia pasar domestik tetap perlu dibarengi dengan kewaspadaan. Sebagaimana diketahui, IHSG mencatat kinerja impresif sepanjang pekan perdagangan 21-25 Juli 2025. IHSG ditutup menguat 3,17% secara mingguan ke level 7.543,50 pada Jumat (25/7/2025), mencetak penguatan tiga pekan beruntun sejak awal Juli.

Kenaikan ini mempertegas kekuatan tren bullish di pasar saham domestik. Secara teknikal, IHSG berhasil menembus dua level resistance penting: pertama, di level 7.350 yang terbentuk pada 23 Januari 2025, dan kedua, di rentang 7.464,75-7.530,55 yang sebelumnya tercatat pada 11 Desember 2024.

Breakout di kedua zona ini menjadi sinyal kuat bahwa tren penguatan IHSG saat ini tetap terjaga, meskipun masih ditopang oleh segelintir emiten, terutama saham-saham konglomerat dan euforia atas saham IPO, serta didukung oleh momentum teknikal yang solid.

Akan tetapi sejak awal Juli, IHSG meninggalkan enam area gap teknikal pada grafik harian, hal yang umum terjadi ketika harga naik tajam dalam waktu singkat. Berikut daftar gap yang tercipta:

Gap 1: 6.943,92 - 6.955,45
Gap 2: 7.013,63 - 7.026,48
Gap 3: 7.055,79 - 7.071,34
Gap 4: 7.216,81 - 7.226,11
Gap 5: 7.291,56 - 7.311,91
Gap 6: 7.469,23 - 7.478,36

Dalam analisis teknikal, gap cenderung memiliki kemungkinan untuk ditutup kembali, meskipun waktunya bisa bervariasi dari jangka pendek hingga panjang.

Menariknya, dua zona resistance yang berhasil ditembus kini berpotensi menjadi area support teknikal baru, sesuai prinsip resistance becomes support. Selain menjadi level psikologis penting, kedua area ini juga beririsan dengan beberapa gap yang belum tertutup.

Oleh karena itu, jika terjadi koreksi, IHSG berpeluang menguji kembali level-level tersebut sebagai support dinamis, sekaligus menjadi ujian kekuatan tren naik IHSG ke depan.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sempat Sentuh Level Tertinggi, IHSG Juli Bisa Ditutup Hijau?