Breaking! IHSG Dibuka Naik 1,25%, Tembus Level 7.600

mkh, CNBC Indonesia
28 July 2025 09:03
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat kencang pagi ini, Senin (28/7/2025). Indeks dibuka naik 1,25% ke level 7.638,16.

Sebanyak 291 saham naik, 90 turun, dan 583 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 534 miliar yang melibatkan 763,3 juta saham dalam 61.550 kali transaksi. 

Sebagai informasi, IHSG mencatat kinerja impresif sepanjang pekan perdagangan 21-25 Juli 2025. IHSG ditutup menguat 3,17% secara mingguan ke level 7.543,50 pada Jumat (25/7/2025), mencetak penguatan tiga pekan beruntun sejak awal Juli.

Kenaikan ini mempertegas kekuatan tren bullish di pasar saham domestik. Secara teknikal, IHSG berhasil menembus dua level resistance penting: pertama, di level 7.350 yang terbentuk pada 23 Januari 2025, dan kedua, di rentang 7.464,75-7.530,55 yang sebelumnya tercatat pada 11 Desember 2024.

Meski demikian, euforia pasar tetap perlu dibarengi dengan kewaspadaan. Sejak awal Juli, IHSG meninggalkan enam area gap teknikal pada grafik harian, hal yang umum terjadi ketika harga naik tajam dalam waktu singkat. Berikut daftar gap yang tercipta:

Gap 1: 6.943,92 - 6.955,45
Gap 2: 7.013,63 - 7.026,48
Gap 3: 7.055,79 - 7.071,34
Gap 4: 7.216,81 - 7.226,11
Gap 5: 7.291,56 - 7.311,91
Gap 6: 7.469,23 - 7.478,36

Dalam analisis teknikal, gap cenderung memiliki kemungkinan untuk ditutup kembali, meskipun waktunya bisa bervariasi dari jangka pendek hingga panjang.

Menariknya, dua zona resistance yang berhasil ditembus kini berpotensi menjadi area support teknikal baru, sesuai prinsip resistance becomes support. Selain menjadi level psikologis penting, kedua area ini juga beririsan dengan beberapa gap yang belum tertutup.

Oleh karena itu, jika terjadi koreksi, IHSG berpeluang menguji kembali level-level tersebut sebagai support dinamis, sekaligus menjadi ujian kekuatan tren naik IHSG ke depan.

Sementara itu, menyambut pekan ini, pelaku pasar bersiap menghadapi pekan yang sarat agenda global dari keputusan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed), negosiasi dagang Amerika Serikat (AS)-China, hingga rilis data manufaktur China dan Indonesia.

Bursa saham AS berpesta pora pada akhir pekan lalu. Indeks melaju kencang setelah hasil laporan laba yang memuaskan dan perkembangan terbaru dalam perdagangan internasional.
Indeks S&P melonjak 0,40% dan mencatatkan rekor penutupan ke-14 tahun ini di level 6.388,64.

Nasdaq Composite naik 0,24%, mengakhiri perdagangan di 21.108,32, yang merupakan rekor penutupan ke-15 sepanjang 2025. Kedua indeks juga mencetak rekor intraday tertinggi sepanjang masa selama sesi perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turut menguat 208,01 poin atau 0,47%, menetap di 44.901,92. Indeks berisi 30 saham utama ini mengakhiri sesi hanya sekitar 0,25% di bawah rekor penutupan sebelumnya pada 4 Desember di 45.014,04.

Ketiga indeks utama tersebut menutup minggu ini dengan kenaikan. Dow Jones naik sekitar 1,3%, sementara Nasdaq yang sarat saham teknologi terbang 1%, dan S&P 500 menguat sekitar 1,5%.

Di Asia, pasar diperdagangkan bervariasi pagi ini. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,85% dan indeks Topix yang lebih luas turun 0,44%.

Sementara Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,15% dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil bergerak datar, sedangkan untuk bursa Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,2%.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Ditutup Naik 0,66% Hari Ini, Tembus Level 7.200

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular