
IHSG Pekan Lalu Cerah tapi Asing Masih Kabur, Ini Korbannya

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu naik 3,17% ke level 7.543,5. Dalam lima hari perdagangan, hanya satu kali indeks parkir di zona merah.
Kendati demikian, dana asing masih mengalir ke luar. Investor asing tercatat melakukan pembelian saham senilai Rp 25,39 triliun dan menjual saham Rp 25,53 triliun. Alhasil asing membukukan net sell Rp 134,9 miliar.
Emiten bank jumbo BBCA menjadi saham dengan net foreign sell terbesar, yakni Rp 802,4 miliar. Dalam satu pekan harga saham BBCA tidak bergerak di level 8.450. Akan tetapi dalam lima hari perdagangan terakhir, saham BBCA sempat menyentuh level terendah 8.375.
Saham dengan net foreign sell terbesar selanjutnya masih dihuni oleh emiten perbankan. BMRI membukukan net foreign sell Rp 567,6 miliar. Padahal pada periode 21-25 Juli 2025, saham BMRI naik 0,21%.
Akan tetapi pada hari perdagangan terakhir pekan lalu atau Jumat (25/7/2025), saham BMRI turun 2,29% ke level 4.690.
Sementara itu, di tengah penurunan harga emas, saham ANTM juga banyak dilepas asing. ANTM mencatat net foreign sell Rp 210,5 miliar dengan harga rata-rata jual Rp 3,056,2. Sepanjang pekan lalu tekanan jual asing seiring dengan penurunan harga ANTM sebesar 6,9% ke level 2.970.
Selanjutnya, saham dengan net foreign sell terbesar adalah SSIA yang membukukan Rp 179,1 miliar. SSIA sepanjang minggu lalu turun 10,38% seiring dengan aksi profit taking investor.
Sebagai informasi, saham SSIA sempat naik kencang setelah grup Djarum dan Prajogo Pangestu tercatat menjadi investor dengan kepemilikan lebih dari 5%. Pada awal bulan ini saham SSIA bertengger di level 1.680. Lalu dalam waktu kurang dari tiga pekan lompat menjadi 2.850 atau naik 69,64%.
Adapun, mengutip Indopremier, berikut 10 saham dengan net foreing sell terbesar sepanjang pekan lalu:
- BBCA Rp 802,4 miliar
- BMRI Rp 567,6 miliar
- ANTM Rp 210,5 miliar
- SSIA Rp 179,1 miliar
- NSSS Rp 175,2 miliar
- PANI Rp 165,5 miliar
- TOBA Rp 104,7 miliar
- HEAL Rp 83,2 miliar
- ICBP Rp 81,6 miliar
- JPFA Rp 63,3 miliar
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Happy Weekend, Asing Malah Banyak Lepas Saham Ini
