Ada Pola Transaksi Tak Wajar, Bursa Pantau Ketat 4 Saham Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
22 July 2025 09:45
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham saat Pembukaan Perdagangan Tahun di Gedunh Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham saat Pembukaan Perdagangan Tahun di Gedunh Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan ada empat saham dengan status unusual market activity (UMA) yaitu pergerakan saham yang terjadi di luar kebiasaan. Dua di antaranya dinilai menunjukkan pola transaksi yang tak wajar, sementara satu mengalami penurunan harga tak wajar, dan satu lagi mengalami peningkatan harga yang tak wajar.

Antara lain, emiten industri online application & services PT Era Digital Media Tbk. (AWAN) yang dinilai mengalami pola transaksi tak wajar. Stockbit mencatat saham itu turun 2,22% dalam sepekan terakhir, dan saat ini berada di posisi harga 264.

Selanjutnya, bursa juga menilai ada pola transaksi tak wajar pada emiten tambang minyak dan gas bumi PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ). Tercatat, saham UNIQ anjlok 3,66% dalam sepekan terakhir, dan kini berada di posisi harga 368.

Selanjutnya, saham manufaktur plastik PT Asia Pramulia Tbk. (ASPR) dipantau bursa karena penurunan harga yang tak wajar. Saham itu sudah turun 41,46% dalam sebulan terakhir, dan saat ini berada di posisi 96 per saham.

Terakhir, BEI juga memantau ketat saham emiten sekuritas PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI) karena mengalami peningkatan harga tak wajar. RELI terpantau melesat 97,31% dalam sepekan terakhir dan kini berada di posisi harga 880 per saham.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas keempat saham tersebut, BEI menyampaikan saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi semua saham tersebut.

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," kata Bursa dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/7/2025).

Oleh karena itu para investor diharapkan untuk: a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa; b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya; c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS; d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Seluruh keterbukaan informasi terkait Emiten dipublikasikan melalui website Bursa (www.idx.co.id).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bergerak di Luar Kebiasaan, BEI Pantau Ketat 3 Emiten Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular