
Emiten Prajogo Pangestu Dapat Kredit Rp 2,2 Triliun dari BNI (BBNI)

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten tambang, infrastruktur, dan jasa minyak dan gas milik Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) telah menandatangani perjanjian fasilitas berjangka senior dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). Nilai fasilitas kredit sebesar US$135.000.000 atau setara dengan Rp2.197.125.000.000, dengan tenor 8 tahun.
Dalam keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto mengatakan fasilitas pinjaman yang diterima akan digunakan untuk tujuan umum perusahaan termasuk untuk pembiayaan belanja modal (capital expenditure) dan komponen operasional seluruh bisnis perusahaan.
"Perjanjian fasilitas ini akan memberikan dampak positif terhadap kelangsungan Usaha Perseroan melalui peningkatan kinerja operasional dan keuangan Perseroan," kata Anto dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (18/7/2025).
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa penandatanganan perjanjian fasilitas dengan bank pelat merah itu bukan merupakan suatu Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan, sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.
Selama kuartal I-2025, PTRO mencatatkan laba bersih sebesar US$ 920 ribu, meningkat 464% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun pendapatan turun tipis 1,3% menjadi US$ 154,22 juta, perusahaan berhasil menekan beban usaha, sehingga laba bersih meningkat.
Sementara itu pada perdagangan sesi I Jumat (18/7/2025), saham perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu itu menguat 3,11% ke 4.310 per saham.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prajogo Pangestu Jual 23,2 Juta Saham TPIA, Kantongi Rp167,47 Miliar