Marina Budiman, Miliarder Teknologi dan Wanita Terkaya di RI

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 18/07/2025 08:40 WIB
Foto: Marina Budiman (Tangkapan Layar via dci-indonesia.com)

Jakarta, CNBC Indonesia — Kesuksesan dalam berkarier dan mengumpulkan kekayaan bukan hanya dicapai oleh kaum laki-laki. Marina Budiman menjadi perempuan terkaya di Indonesia menurut Forbes. Bahkan, Ia menduduki posisi ke-7 terkaya di RI, dalam daftar yang didominasi oleh laki-laki itu.

Kekayaannya saat ini tercatat mencapai US$ 7,2 miliar alias sekitar Rp 117,64 triliun (kurs Rp16.339) dan membuatnya menjadi orang terkaya ke-7 di Indonesia. Hartanya tercatat bertambah US$ 1,2 miliar atau Rp 19,61 triliun.

Jumlah hartanya yang fantastis tidak terlepas dari kepemilikan di emiten penyedia data centre, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang harga sahamnya kembali melesat tinggi dalam dua hari perdagangan terakhir. Pada 16 dan 17 Juli 2025, saham DCII naik 20% dan menyentuh batas auto reject atas (ARA). 


DCII saat ini tercatat sebagai saham termahal dengan harga 223.250 per lembar. Pada tahun ini harga saham DCII terpantau beberapa kali lompat tinggi, sehingga sepanjang tahun berjalan melesat 425,29%. 

Sebagai informasi, Marina saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris DCII sejak tahun 2016. Sebelumnya, ia menjadi Direktur DCII pada tahun 2012. DCII sendiri didirikan Marina pada tahun 2011 bersama Otto Toto Sugiri dan Han Arming Hanafia.

Di latar belakang pendidikannya, Marina memperoleh gelar Bachelor di bidang finance and economy dari University of Toronto pada tahun 1985.

Ia mengawali karirnya sebagai Account Officer PT Bank Bali pada tahun 1985. Bergabung dengan PT Sigma Cipta Caraka sebagai Project Manager pada tahun 1989 sampai tahun 2000, sebagai Chief Financial Officer pada tahun 2000 sampai tahun 2008 dan sebagai Sales and Delivery Director pada tahun 2008 sampai tahun 2010.

Dia bekerja dengan Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985 dan bergabung dengan perusahaan IT Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989.

Marina juga mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994. Dia dan para pendiri lainnya menjual saham mereka pada tahun 2023.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Begini Cara WGSH Manfaatkan AI Perkuat Bisnis Layanan TI