Ekonomi AS Suram, Asing Langsung Serbu Indonesia

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
16 July 2025 14:26
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Maret 2025. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Maret 2025. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah peningkatan ketidakpastian ekonomi global akibat perang tarif dagang hingga perang bersenjata tak membuat investor global meredam investasi portofolionya ke Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, hingga 14 Juli 2025, aliran modal asing yang masuk ke instrumen surat berharga negara (SBN) telah mencapai US$ 900 juta, melanjutkan net inflow kuartal II-2025 sebesar US$ 1,6 miliar.

"Aliran masuk modal asing ke instrumen portofolio domestik juga terus berlanjut," kata Perry saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI secara daring, Rabu (16/7/2025).

Perry menjelaskan, masih derasnya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia hingga awal kuartal III-2025 itu disebabkan imbal hasil yang masih tinggi, dan bergesernya aliran modal asing dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang.

Selain itu, ia menekankan, perekonomian AS kini juga tengah mengalami risiko tekanan hingga membuat para investor pergi.

"Dipengaruhi tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia, tingginya imbal hasil instrumen keuangan Indonesia, dan bergesernya aliran modal ke negara berkembang termasuk Indonesia sejalan dengan meningkatnya risiko perekonomian AS," ucap Perry.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Tahun Mengambang, OJK Tunggu Keputusan Merger MNC Bank dan Nobu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular