Rupiah Dibuka Stagnan, Dolar AS Bertahan di Rp16.255

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
16 July 2025 09:04
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta,CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah stagnan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (15/7/2025). Dilansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah dibuka stagnan di level Rp16.255/US$.

Sementara indeks dolar AS (DXY) per pukul 09.00 WIB terpantau turut melemah 0,08% pada level 98,54. Sebagai informasi, DXY telah mengalami kenaikan selama tujuh hari beruntun sejak Senin (7/7/2025).

Nilai tukar rupiah hari ini dibayangi oleh penguatan dolar AS, seiring dengan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali meningkat. Inflasi tahunan (yoy) AS tercatat naik menjadi 2,7% pada Juni 2025, dari bulan sebelumnya 2,4%. Sementara itu, inflasi inti juga mengalami kenaikan menjadi 2,9%, meskipun masih lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar yang memproyeksikan di kisaran 3%.

Kenaikan inflasi ini mendorong pasar untuk menurunkan ekspektasi terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan ini. The Fed diperkirakan akan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan suku bunga, terutama karena lonjakan inflasi tersebut dapat dipengaruhi oleh kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump.

Kondisi ini turut mendorong penguatan indeks dolar AS. Pada perdagangan Rabu (15/7/2025), indeks dolar (DXY) tercatat menguat 0,55% ke level 98,61. Penguatan dolar ini memberikan tekanan tambahan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

Dengan ekspektasi bahwa suku bunga The Fed akan tetap bertahan di kisaran 4,25-4,50% pada Juli ini, arus modal diperkirakan kembali mengalir ke aset-aset safe haven seperti dolar AS, dan meninggalkan emerging market termasuk Indonesia dan dapat menekan nilai tukar rupiah ke depannya.


(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak 'Roller Coaster' Rupiah di Semester I-2025, Dolar Masih Perkasa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular