
Bos OJK Buka Suara Soal Pembiayaan dan Jaminan Koperasi Desa

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan dampak program Koperasi Desa Merah Putih yang akan segera mulai uji coba atau piloting, terhadap sektor jasa keuangan. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan program tersebut bisa memperoleh pembiayaan dari perusahaan keuangan, utamanya perbankan.
"Hal itu kami tentu sangat mendukung langkah tadi, karena hal itu juga memberikan kesempatan kepada penguatan dan pertumbuhan lebih baik lagi di desa-desa yang menjadi tumpuan bagi pertumbuhan ekonomi dan juga tentunya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Mahendra saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/7/2025).
Ia melanjutkan bahwa OJK pasti akan memperoleh informasi lebih banyak mengenai pelaksanaan Koperasi Desa, yang akan melibatkan sektor jasa keuangan dalam memberikan dukungan berupa pembiayaan atau fasilitas lainnya.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan bahwa dana desa sebesar Rp70 triliun bisa menjadi penjamin untuk pengelolaan koperasi desa. Dana desa tersebut menjadi penjamin jika desa pengelola Koperasi Desa mengalami gagal bayar.
Mengenai hal itu, Mahendra mengatakan OJK akan mengkaji lebih lanjut. Sebab, saat ini program Koperasi Desa masih dalam tahap piloting.
"Justru ini kesempatan untuk saling melengkapi, saling mengisi, saling interaksi agar model bisnis yang sedang disusun dan dicontohkan ini benar-benar bisa menghasilkan yang baik dan pada gilirannya berkelanjutan," ujarnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Resmi Luncurkan Portal Data Terintegrasi Sektor Jasa Keuangan
