
Rupiah Melemah, Nilai Tukar Dolar AS Naik ke Rp16.240

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Melansir data Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (14/7/2025) ditutup melemah pada posisi Rp 16.240 atau turun 0,22%.
Hal ini sejalan dengan indeks dolar AS (DXY) yang mengalami penguatan sebesar 0,04% ke level 97,89 per pukul 15:00 WIB.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini salah satunya disebabkan oleh indeks dolar AS yang menguat ke level tertinggi hampir tiga minggu.
DXY menguat seiring dengan eskalasi tarif dagang Presiden AS Donald Trump makin memanas setelah pada Sabtu (12/7/2025) waktu AS, Trump mengumumkan penerapan tarif baru terhadap Uni Eropa dan Meksiko sebesar 30%. Sehari sebelumnya Trump juga menerapkan tarif baru kepada Kanada sebesar 35%. Semua tarif ini akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.
Selain itu, Trump juga menaikkan batas bawah tarif nya dari 10% menjadi 15%-20% terhadap banyak negara. Hal ini menandakan arah kebijakan proteksionisme Trump yang kian berlanjut yang membuat aliran modal investor kembali ke safe haven aset.
Hal inilah yang membuat tekanan terhadap aset-aset berisiko maupun aset negara berkembang termasuk rupiah menjadi kurang menarik, ditengah ketidakpastiaan tarif dagang Trump.
Dari sisi domestik, pelaku pasar tengah menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Rabu (16/7/2025). BI akan mengumumkan kebijakan terkait suku bung RI, yang akan menentukan pergerakan rupiah kedepannya.
(evw/evw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak 'Roller Coaster' Rupiah di Semester I-2025, Dolar Masih Perkasa