Kabar Terbaru dari Emiten Prajogo Pangestu (CUAN)

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
10 July 2025 14:20
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten milik Prajogo Pangestu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) resmi mendirikan anak usaha baru bernama PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI). Perusahaan ini akan bergerak di bidang pembangkit listrik.

Melalui keterbukaan informasi BEI, CUAN memiliki 99,99% kepemilikan saham di VDEI, yakni sebanyak 9.999 lembar saham. Nilai nominal dari kepemilikan saham tersebut mencapai Rp9.99 miliar.

"VDEI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik," sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis, (10/7/2025).

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi diversifikasi dan pengembangan usaha jangka panjang CUAN. Manajemen menyatakan bahwa pendirian VDEI akan memperkuat portofolio bisnis perusahaan ke sektor energi.

"Pendirian VDEI akan menambah portofolio Perseroan, memperluas jaringan usaha dan sebagai bagian rencana pengembangan usaha jangka panjang Perseroan," kata dia.

Sebelumnya, PT. Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menawarkan obligasi berkelanjutan I dengan target dana sebesar Rp 2 triliun dan sukuk wakalah berkelanjutan I sebesar Rp 1 triliun.

Mengutip prospektusnya, CUAN menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I tahun 2025 sebesar Rp 650 miliar yang terdiri dari 2 seri.

Adapun Seri A, obligasi yang ditawarkan adalah sebesar Rp97.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 367 hari kalender. Sedangkan Seri B sebesar Rp552.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 5 tahun.

"Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 4 Oktober 2025 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 11 Juli 2026 untuk Seri A dan tanggal 4 Juli 2030 untuk Seri B," tulis manajemen, Senin (7/7).

Sementara untuk sukuk wakalah berkelanjutan I tahap I tahun 2025 sebesar Rp 350 miliar yang juga diterbitkan dalam 2 seri.

Jumlah dana modal investai Seri A sebesar Rp 52 miliar dengan target pendapatan imbal hasil Wakalah sebesar Rp3.543.750.000 per tahun atau ekuivalen sebesar 6,75% per tahun. Jangka waktu Sukuk Wakalah Seri A adalah 367 hari kalender.

Sedangkan jumlah dana modal investasi Seri B sebesar Rp297.500.000.000 dengan target pendapatan imbal hasil Wakalah sebesar Rp26.775.000.000 per tahun atau ekuivalen sebesar 9% per tahun. Jangka waktu Sukuk Wakalah Seri B adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal emisi.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Babak Belur Lagi, Saham BREN Anjlok 14% & CUAN Sentuh ARB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular