
Bursa Sambut IPO Emiten Baru, IHSG Dibuka di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pagi ini, Rabu (9/7/2025). Indeks dibuka naik 0,21% ke level 6.918,31.
Selang beberapa menit setelahnya indeks lanjut menguat. Sebanyak 172 saham naik, 60 turun, dan 266 tidak berubah.
Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 157 miliar yang melibatkan 351 juta saham dalam 18.324 kali transaksi.
Sementara itu, Bursa Asia-Pasifik bergerak bervariasi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengesampingkan perpanjangan tenggat waktu kebijakan tarif yang akan dimulai pada 1 Agustus 2025 mendatang.
Mengutip CNBC Internasional, pada pukul 8.11 pagi waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,33% sementara indeks Topix yang lebih luas naik 0,17%.
Indeks acuan Jepang, Nikkei 225, akan dibuka lebih tinggi, dengan kontrak berjangka di Chicago pada 40.055 sementara kontrak berjangka di Osaka diperdagangkan pada 39.820, dibandingkan dengan penutupan indeks pada hari Selasa di 39.688,81.
Begitu juga bursa Korea Selatan, indeks Kospi mendatar sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil juga naik 0,29%.
Sedangkan di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,26%.
Adapun pasar keuangan Indonesia hari ini masih akan dibayangi oleh kebijakan tarif Trump. Kebijakannya yang berubah-ubah bisa emnjadi sentimen negatif pasar.
Sentimen positif hari ini diharapkan datang dari perdagangan perdana dua saham emiten baru yakni PT Cakra Buana Resources EnergiTbk (CDIA) dan PT Bank Coin Indonesia Tbk (COIN). Antusiasme besar saat periode penawaran diharapkan berlanjut pada perdagangan perdana hari ini.
Saat ini IHSG tengah berada di area konsolidasi usai tren penurunan secara minor trend. Hal ini memberikan peluang IHSG dapat menuju bullish trend usai keluar dari zona konsolidasi. Harapan negosiasi RI terhadap tarif yang ditetapkan Presiden Trump bisa menjadi katalis positif bagi pasar keuangan RI.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Ditutup Merah, Tertekan Kinerja Saham TPIA-GOTO-DCII
