Kena PHK, Sosok Ini Fokus Bisnis Sampingan Cuan Rp100 Juta per Bulan

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
09 July 2025 09:25
Ilustrasi pernikahan (Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash)
Foto: Ilustrasi pernikahan (Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash)
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bermula dari pemutusan hubungan kerja (PHK), Jen Glatz, membangun kerajaan bisnisnya. Kisahnya sangat menginspiratif, Jen mampu memadukan antara peluang dan adaptasi zaman hingga kini mendapatkan pendapatan pasif dari bisnis yang sudah diotomatisasi.

Melansir CNBC Internasional, Jen saat ini memiliki penghasilan US$ 6.300 atau setara dengan Rp 102,31 juta per bulan (kurs=Rp16/240/US$).

Jen lebih senang karena ia terlepas dari jeratan rutinitas kantoran dan lewat bisnis tersebut ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan putrinya.

"Saat itulah saya beralih untuk menjadikan pendapatan pasif sebagai denyut nadi bisnis saya, menghasilkan uang dari berbagai produk, termasuk perangkat AI dan tautan afiliasi. Saat ini, saya menghasilkan sekitar $ 6.300 per bulan dari pendapatan pasif," ujar Jen dikutip Rabu (9/7/2025).

Nah, kisah Jen berawal dari bisnis sampingan yang ia jalani yakni Bridesmaid for Hire,"Yang menawarkan pendamping pengantin wanita untuk disewa, dukungan di hari pernikahan dan bantuan untuk pidato dan ikrar pernikahan, serta layanan lainnya."

Jen sendiri ingin membagikan kiat-kiat mengembangkan bisnis dari sampingan hingga jadi sumber pendapatan pasif. Berikut tips dari Jen:

1. Manfaatkan apa yang sudah dimiliki

"Ketika saya menyadari situs web saya menarik hampir 40.000 pengguna rata-rata setiap bulan, saya memutuskan untuk memonetisasinya dengan iklan dan tautan afiliasi," ujar Jen.

Ia mengatakan perlunya mengaudit apa yang sudah dikerjakan, mulai dari pengikut media sosial, daftar email, atau bahkan keahlian yang dibutuhkan oleh teman-teman dan orang sekitar.

"Misalnya, apakah Anda orang yang selalu dimintai bantuan untuk memilih karya seni untuk dinding mereka? Spesialis video media sosial di grup teman-teman? Pengiring pengantin dan penolong pidato pernikahan?" ucapnya.

Temukan cara untuk menghasilkan pendapatan dari lingkungan tersebut. Cara ini seringkali lebih cepat dan lebih dapat diandalkan daripada memulai dari awal.

2. Dengarkan audiens Anda

"Saya telah belajar secara langsung betapa mudahnya usaha sampingan dan aliran pendapatan pasif gagal karena tidak ada audiens yang tertarik. Saya pernah menghabiskan beberapa ratus dolar dan lebih dari 20 jam untuk membuat kursus yang tidak dibeli oleh satu orang pun. Saya pikir orang-orang akan ingin berinvestasi dalam topik ini, menggunakan Google Analytics untuk membantu penceritaan merek, tetapi ternyata tidak." cerita Jen saat mencoba untuk membuka kelas.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebelum mengembangkan sebuah ide, pastikan ada audiens untuk ide tersebut. Jika ingin berinvestasi dalam peluncuran produk baru, sarannya adalah terlebih dahulu menulis beberapa posting blog yang menyertakan kata kunci SEO terkait topik tersebut.

"Saya juga akan membagikannya dengan pelanggan buletin dan pengikut media sosial saya untuk melihat apakah cukup banyak orang yang mengklik," ucapnya.

Jika telah membangun pengikut di TikTok atau Instagram, perhatikan polanya. Jenis postingan apa yang paling banyak menarik perhatian? Apa yang dikatakan dan ditanyakan orang-orang di kolom komentar? Apakah ada produk yang dapat buat yang memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka?

3. Ubah layanan yang memakan waktu menjadi produk yang dapat diperbesar

Jen menceritakan setelah memiliki anak, dirinya sadar bahwa telah menghabiskan terlalu banyak waktu mengerjakan hal-hal yang tidak dapat ditingkatkan skalanya.

Misalnya, salah satu layanan yang paling populer adalah menulis pidato pernikahan. Setiap pidato memakan waktu lima atau enam jam, dan sering kali harus menyelesaikan 10 hingga 15 pidato dalam sebulan.

Untuk mengurangi beban, ia pun bermitra dengan pengembang untuk membuat alat pidato dan sumpah pernikahan AI, yang dilatih oleh lebih dari 200 pidato yang pernah ia tulis sebelumnya. Alat ini mempertahankan kualitas dan gaya penulisan dirinya sekaligus melayani lebih banyak pelanggan dengan harga yang lebih rendah. Sebagai perbandingan, US$35 setelah AI dibanding US$397 sebelumnya.

Hal ini mengubah keahlian saya dari penawaran waktu-untuk-uang menjadi produk berskala yang menghasilkan pendapatan pasif ribuan per bulan.

4. Manfaatkan kembali keahlian Anda

Jen tidak setuju dengan pendapat jika harus menemukan ceruk pasar dan bertahan dalam pasar tersebut, "Saya tidak setuju. Saya telah menekuni berbagai minat, keterampilan, dan minat yang berbeda, dan tidak takut untuk melakukan diversifikasi."

"Baru-baru ini, misalnya, saya mengambil alat bantu penulisan pidato yang saya buat untuk industri pernikahaan dan menggunakannya kembali, dengan beberapa penyesuaian, untuk membantu orang-orang yang ingin menulis pidato penghormatan dan pidato wisuda," sambungnya.

Ia mengatakan bahwa cara tersebut menciptakan aliran pendapatan pasif tambahan tanpa memulai dari awal.

5. Tetapkan batasan waktu untuk memaksa keputusan bisnis yang lebih baik

Ia mengatakan bahwa menjadi pebisnis harus menjaga ritme usaha dan mengatur waktu dengan baik demi keputusan terbaik. Sehingga tidak perlu bekerja keras 24/7.

"Namun, saya menemukan bahwa pola pikir ini menyebabkan kelelahan dan justru merusak produktivitas dalam jangka panjang. Sekarang, karena saya hanya bekerja 20 hingga 25 jam seminggu, saya harus mengevaluasi dengan cermat kegiatan mana yang menghasilkan pendapatan dan kegiatan mana yang hanya mengisi kalender saya," ucapnya.

Ia pun hanya menelepon satu hari dalam seminggu dan menetapkan batas waktu 15 menit untuk setiap panggilan. Saat sedang bekerja, saya memblokir media sosial dan situs berita. Saya menolak acara, rapat, atau pekerjaan yang tidak mendukung tujuan produktifnya.

"Dengan waktu yang terbatas, saya terpaksa fokus pada hal-hal yang benar-benar membuat saya bersemangat, bukan terjebak dalam tugas-tugas yang terasa produktif tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Saya bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan bekerja sepertiga jam dari yang saya lakukan sebelumnya," ujarnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Di Medsos, Mayora Bantah Ada PHK Massal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular