Dolar AS Perkasa Terhadap Rupiah, Sentuh Rp16.200

Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
Jumat, 04/07/2025 09:04 WIB
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia -  Dilansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah dibuka pada level Rp16.200/US$ atau turun 0,09%. 

Sementara indeks dolar AS (DXY) per pukul 09.00 WIB terpantau melemah 0,10% pada level 97,08

Meski hari ini terlihat mengalami koreksi, indeks dolar AS pada perdagangan Rabu (3/7/2025) menguat hingga 0,42% ke level 97,18.


Penguatan dolar AS kemarin Rabu (3/7/2025), salah satu nya dipengaruhi oleh kenaikan jumlah tenaga kerja di sektor non pertanian atau Non-Farm Payroll (NPF) di Amerika Serikat yang hasilnya di atas ekspektasi pasar.

Menurut U.S Bureau of Labor Statistik (BLS) pada Juni 2025 jumlah tenaga kerja di sektor non pertanian naik menjadi 147.000, padahal ekspektasi pasar hanya sebesar 110.000. ini menjadi indikasi adanya penguatan pada ekonomi Amerika Serikat yang berimbas pada penguatan mata uang dolar AS.

Sementara untuk dari dalam negeri sendiri, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan dalam rapat dengan Komisi XI DPR, bahwa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, BI membuka potensi kembali menurunkan suku bunga. 

"Kami masih ada ruang menurunkan BI rate ke depan dengan inflasi yang rendah dan salah satunya juga mendorong pertumbuhan ekonomi," tegas Perry. 

Untuk informasi Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga dua kali sepanjang tahun ini.

Perry menambahkan, dolar AS juga tidak sekuat sebelumnya. Modal investor berpindah ke aset yang lebih aman yaitu emas. Sebagian juga bergerak ke negara berkembang.

Bank Indonesia sendiri telah mengeluarkan dana sebesar Rp132,9 triliun untuk membeli SBN di pasar sekunder dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan ekspansi likuiditas dalam menjaga pasar dan moneter kita dari dampak rambatan ekonomi global.

Perry juga memperkirakan proyeksi nilai tukar rupiah di 2026 akan bergerak di rentang Rp16.000-Rp16.500 per dolar AS.


(evw/evw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS