Genjot Ekonomi RI, BI Buka Opsi Pemangkasan Suku Bunga Acuan

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
03 July 2025 21:30
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia-Bank Indonesia (BI) masih berpotensi menurunkan suku bunga acuan atau BI rate ke depan. Hal ini bertujuan untuk mendorong perekonomian pada 2025 dan 2026.

"Kami masih ada ruang menurunkan BI rate ke depan seiring dengan inflasi yang rendah dan salah satunya juga mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkap Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (3/7/2025).

BI-Rate sebesar 5,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,25%.

BI memperkirakan ekonomi nasional pada 2026 tumbuh pada rentang 4,7-5,5%. Nilai tukar rupiah diperkirakan Rp16.000-16.500 dan inflasi 1,5-3,5%.

"Kami terus bersinergi dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Kami arahkan kebijakan moneter," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Keputusan Lengkap BI Tahan Suku Bunga Acuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular