Emiteh Hashim Djojohadikusumo (WIFI) Resmi Kedatangan Investor Baru

mkh, CNBC Indonesia
02 July 2025 08:10
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten Hashim Djojohadikusumo, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) kedatangan investor baru. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 30 Juni 2025 telah menyetujui NTT e-Asia menyuntik modal kepada anak usaha WIFI, yakni PT Integrasi Jaringan Ekosistem.

Suntikan modal itu akan dilakukan dengan cara menerbitkan saham baru di Integrasi Jaringan Ekosistem. RUPSLB memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan keputusan ini tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun NTT e-Asia Corporation (NTTeA) adalah anak perusahaan dari NTT Group, grup telekomunikasi yang berbasis di Jepang. NTTeA berfokus pada penyediaan solusi ICT (Information and Communication Technology) dan berperan dalam transformasi digital di berbagai sektor

Mengutip laman resmi WIFI, NTT East, yang merupakan pemilik 100% saham NTT e-Asia akan melakukan investasi sebesar 49% atau senilai Rp 4 triliun, dalam bentuk kepemilikan saham dan non-cash component di Integrasi Jaringan Ekosistem.

Sementara itu, WIFI berencana akan melakukan rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan sebanyak 2.949.193.897 saham biasa atas nama dengan nominal Rp 100 per saham yang mewakili sebesar 55,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD.

Mengutip keterbukaan informasinya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/6/2025), setiap pemegang 4 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Juli 2025 pukul 16.00 WIB berhak atas 5 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 2.000 per saham.

Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD ini sebanyak-banyaknya Rp5.898.387.794.000.

Saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui PMHMETD I memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal (termasuk hak atas dividen, hak atas sisa hasil likuidasi, HMETD dan hak atas pembagian saham bonus) dengan saham yang telah disetor penuh lainnya.

Sebagai informasi, Hashim Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data membeli 45% saham Investasi Sukses Bersama dari Tinawati pada akhir 2024. Dengan demikian dia ikut menggenggam saham WIFI secara tidak langsung.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hashim Djojohadikusumo Janji Tidak Divestasi Saham WIFI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular