Saham Meta Cetak Rekor Usai Mark Zuckerberg Rekrut Ahli AI
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Meta Platforms Inc. mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Senin (1/7/2025). Hal ini mencerminkan tingginya minat investor terhadap unit baru kecerdasan buatan (AI) superintelligence perusahaan tersebut.
Melansir CNBC.com, saham Meta sempat menyentuh level US$747,90 atau sekitar Rp12,09 juta di perdagangan intraday, melampaui rekor sebelumnya pada Februari lalu saat perusahaan mulai melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 5% karyawan yang dianggap berkinerja rendah.
Meta kini bergabung dengan Microsoft dan Nvidia sebagai raksasa teknologi yang mencetak rekor baru belakangan ini. Ketiganya ditutup di level tertinggi atau mendekati rekor, sementara Apple, Amazon, Alphabet, dan Tesla masih berada di bawah puncak harga saham mereka yang dicapai akhir tahun lalu atau awal tahun ini.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, sedang melakukan perekrutan besar-besaran di bidang AI untuk bersaing dengan perusahaan seperti OpenAI dan Alphabet, induk Google. Pada Juni lalu, Meta mengumumkan perekrutan CEO Scale AI, Alexandr Wang, beserta sejumlah koleganya, sebagai bagian dari investasi senilai US$14,3 miliar ke startup data labeling dan anotasi tersebut.
Perusahaan juga merekrut Nat Friedman dan mitranya, Daniel Gross, yang kini mengepalai startup Safe Superintelligence dengan valuasi mencapai US$32 miliar, sebagaimana dilaporkan CNBC pada 19 Juni. Upaya Meta untuk mengakuisisi Safe Superintelligence sempat ditolak oleh pendirinya, Ilya Sutskever, yang juga dikenal sebagai pakar AI.
Wang dan Friedman kini memimpin Superintelligence Labs milik Meta, yang bertugas mengelola pengembangan model dasar AI, proyek, dan riset perusahaan. Istilah "superintelligence" mengacu pada teknologi yang melampaui kemampuan manusia, dan pembentukan unit ini pertama kali diberitakan oleh Bloomberg News.
Selain itu, Meta juga berhasil merekrut sejumlah peneliti AI dari OpenAI. CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut dalam sebuah podcast bahwa Meta menawarkan bonus penandatanganan kontrak hingga US$100 juta kepada talenta-talenta terbaik.
Kepala Teknologi Meta, Andrew Bosworth, mengungkapkan dalam wawancara dengan program "Closing Bell Overtime" CNBC pada 20 Juni bahwa perekrutan AI kali ini sangat luar biasa. Ia mengatakan pasar talenta saat ini merupakan yang paling luar biasa selama 20 tahun kariernya di industri teknologi.
(fsd/fsd)