Rupiah Dibuka Turun ke Rp 16.290 per Dolar AS
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah turun tipis pada pembukaan perdagangan hari ini.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (26/6/2026) dibuka turun 0,03% di posisi Rp16.290/US$1. Sementara pada perdagangan sebelumnya, rupiah ditutup menguat 0,37% di level Rp16.285/US$1 pada Rabu (25/6/2025).
Adapun indeks dolar AS (DXY) kembali melemah 0,19% ke angka 97,49 pada hari ini Kamis (26/6/2026) pukul 09:00 WIB. Sementara pada perdagangan sebelumnya DXY turun sebesar 0,18% di level 97,67.
Pada perdagangan hari ini, sentimen rupiah masih datang dari eksternal, salah satu nya testimoni Gubernur The Fed, Jerome Powell dalam lanjutan pertemuan di hadapan Kongres AS pada Rabu(25/6/2025) waktu setempat.
Powell menyatakan bahwa bank sentral masih terus berhati-hati dan belum siap untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Disisi lain anggota Dewan Gubernur The Fed, Michelle Bowman, menyatakan bahwa bank sentral AS perlu mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Hal ini sedikit menimbulkan ambigu bagi pelaku pasar.
Dari sisi rupiah sendiri, rupiah masih didukung oleh sentimen positif dari meredanya konflik geopolitik antara Israel dan Iran diikuti penurunan harga minyak global. Hal ini yang akan menjadi harapan bagi penguatan mata uang rupiah.
Akan tetapi, pasar berpotensi untuk wait and see hingga rilis data ekonomi AS seperti update pertumbuhan ekonomi AS serta laporan Personal Consumtion Expenditur (PCE) AS pada akhir pekan ini. Bila data-data tersebut melandai, peluang penguatan rupiah makin terbuka lebar.
(evw/evw)