Video

Video: Hotel "Nangis Darah", Okupansi Anjlok - Tarif PDAM dan Gas Naik

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
Rabu, 25/06/2025 13:26 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang menghadapi gelombang tantangan dari dalam dan luar negeri di tahun bisnis 2025.

Perlambatan daya beli yang diikuti dengan efisiensi pemerintahan Presiden Prabowo membuat industri pariwisata termasuk perhotelan harus mengalami penurunan okupansi yang berujung pada ancaman PHK pekerja.

Direktur Keuangan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), Hengky Roy mengkonfirmasi tekanan bisnis perhotelan seiring dengan berlakunya aturan efisiensi kegiatan pemerintah di hotel mengingat aktivitas kementerian/lembaga berkontribusi 40% terhadap pendapatan hotel. Di sisi lain kebijakan pemerintah terkait pajak hingga kenaikan tarif air hingga 71% menambah beban industri hotel.

Dalam menghadapi kondisi ini hotel dipacu untuk melakukan transformasi segmen market dari pemerintahan dari 72% ke segmen korporate maupun ritel serta travel agen.

Seperti apa tekanan dan strategi bisnis perhotelan di tengah efisiensi dan tantangan ekonomi? Selengkapnya simak dialog Savira Wardoyo dengan Direktur Keuangan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), Hengky Roy dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 18/06/2025)