
Bursa Asia Merangkak Naik Usai Gencatatan Senjata Iran-Israel

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada Rabu (25/6/2025), seiring optimisme investor atas gencatan senjata antara Iran dan Israel. Di sisi lain, pelaku pasar turut mencermati pernyataan terbaru dari bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve.
Presiden AS Donald Trump disebut berhasil menengahi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran. Optimisme pasar meningkat bahwa kesepakatan tersebut kemungkinan besar akan bertahan.
Di kawasan Pasifik, Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,13%. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,44%, sedangkan indeks Kosdaq stagnan.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 mencatat kenaikan 0,12%. Namun, indeks Topix justru melemah 0,21%.
Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di posisi 24.341, mengindikasikan pembukaan lebih tinggi dibanding penutupan sebelumnya di 24.177,07. Para pelaku pasar juga menanti data inflasi Australia untuk bulan Mei.
Sementara itu, pergerakan indeks futures AS terpantau mendatar. Futures S&P 500 dan Nasdaq 100 sama-sama turun 0,1%, sedangkan Dow Jones melemah 26 poin atau 0,1%.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan pihaknya berkomitmen menjaga inflasi tetap terkendali. Ia menegaskan bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga saat ini hingga ada kejelasan lebih lanjut terkait dampak tarif terhadap harga.
Powell menambahkan bahwa para pembuat kebijakan saat ini berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan mengamati arah ekonomi sebelum menyesuaikan kebijakan moneter. Hal ini menjadi sinyal bahwa The Fed tidak akan terburu-buru menaikkan atau menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Pada penutupan perdagangan sebelumnya di Wall Street, ketiga indeks utama mencatat kenaikan. Dow Jones Industrial Average melonjak 507,24 poin atau 1,19% ke level 43.089,02.
S&P 500 naik 1,11% dan ditutup di 6.092,18, hanya 0,9% dari level tertingginya dalam 52 minggu terakhir. Sementara itu, Nasdaq Composite menguat 1,43% ke posisi 19.912,53.
Nasdaq 100 bahkan mencetak rekor penutupan baru, setelah melesat 1,53% ke level 22.190,52. Kinerja positif ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi dan sektor teknologi.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengekor Kinerja Positif Wall Street, Bursa Asia Dibuka Hijau
