Video: Putar Otak Bisnis BUAH Saat Daya Beli Turun & Rupiah Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia- Perlambatan ekonomi yang diikuti dengan turunnya daya beli masyarakat Indonesia berdampak pada kinerja bisnis perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar buah-buahan dan daging unggas beku yakni PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH).

Sepanjang Kuartal I-2025, BUAH mencatatkan penurunan laba hingga 76,03% (yoy) menjadi Rp3,7 miliar imbas anjloknya daya beli meski di sisi pendapatan naik hingga 60%.

Direktur Utama PT Segara Kumala Indonesia, Renny Lauren mengatakan di tengah gejolak ekonomi 2025, BUAH masih berfokus untuk meningkatkan Net Profit Margin (NPM) hingga mencapai target. Hal ini dilaksanakan dengan strategi peningkatan penetrasi pasar sekaligus memperkuat efisiensi tanpa PHK karyawan serta mencari supply buah yang lebih terjangkau utamanya untuk pasokan buah impor

Seperti apa tekanan dan strategi bisnis buah-buahan? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), Renny Lauren dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 17/06/2025)