Israel Serang Iran, Dolar AS Naik ke Rp16.260

rev, CNBC Indonesia
Jumat, 13/06/2025 09:15 WIB
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terpantau terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah serangan yang diluncurkan oleh Israel ke Iran.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (13/6/2025) dibuka pada posisi Rp16.260/US$ atau melemah 0,18%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami kenaikan sebesar 0,14% ke angka 98,06 pada pukul 08:57 WIB. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin, Kamis (12/6/2025) yang berada pada posisi 97,92.


Dolar AS menguat bersama dengan mata uang safe haven yen Jepang dan franc Swiss, dengan pasar mata uang tiba-tiba berbalik arah akibat berita Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran.

Israel telah mulai melancarkan serangan terhadap Iran, kata dua pejabat AS kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa tidak ada bantuan atau keterlibatan AS dalam operasi tersebut. Laporan lain menyebutkan bahwa ledakan terdengar di timur laut ibu kota Iran, Teheran.

"Israel menargetkan ilmuwan-ilmuwan Iran yang bekerja mengembangkan bom nuklir, program rudal balistik mereka, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz," ujar Netanyahu, dilansir Reuters.

"Operasi ini akan berlanjut selama beberapa hari ke depan."

Pernyataan tersebut disusul oleh pengakuan dari seorang pejabat militer Israel yang mengatakan bahwa Israel telah menyerang "puluhan" target nuklir dan militer di Iran. Ia juga mengeklaim bahwa Iran memiliki cukup bahan untuk memproduksi hingga 15 bom nuklir dalam hitungan hari.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS