Stok Minyak AS Naik Tak Terduga, Harga Minyak Terkoreksi

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
15 May 2025 10:40
Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia
Foto: CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB (15/5/2025), menyusul laporan lonjakan stok minyak mentah Amerika Serikat yang memicu kekhawatiran kelebihan pasokan di pasar global.

Minyak Brent kontrak Juli ditutup turun ke US$64,56 per barel, melemah dari posisi sebelumnya di US$66,09. Sementara West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi ke US$61,61 per barel dari US$63,15 sehari sebelumnya. Pelemahan ini mengakhiri penguatan dua hari berturut-turut yang sempat membawa Brent ke level tertinggi dua pekan.



Tekanan utama datang dari data mingguan Energy Information Administration (EIA) yang menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS naik sebesar 3,5 juta barel ke total 441,8 juta barel dalam sepekan terakhir. Kenaikan ini berbanding terbalik dengan ekspektasi pasar yang memperkirakan penurunan sekitar 1,1 juta barel.

Laporan API (American Petroleum Institute) sehari sebelumnya juga menunjukkan lonjakan stok sebesar 4,3 juta barel, memperkuat sentimen bahwa suplai di pasar bisa menjadi lebih longgar dalam waktu dekat.

Selain itu, penguatan nilai tukar dolar AS turut menekan harga. Dolar yang lebih kuat membuat harga minyak yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi negara dengan mata uang lain, sehingga menekan permintaan.

Sementara itu, OPEC+ masih mempertahankan sikap meningkatkan produksi di tengah ketidakpastian permintaan. Meski demikian, OPEC justru memangkas proyeksi pertumbuhan pasokan dari negara-negara non-OPEC, termasuk AS, untuk tahun ini.

Namun pasar tetap mencermati keseimbangan antara proyeksi pasokan yang lebih tinggi dengan potensi pertumbuhan permintaan global. Sentimen akan tetap fluktuatif seiring pelaku pasar menanti rilis data ekonomi lanjutan dari AS serta perkembangan geopolitik di Timur Tengah.


CNBC Indonesia


(emb/emb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Rebound, WTI Hampir Sentuh US$73 per Barel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular