OJK: Bank BUMN Penopang Pertumbuhan Kredit Bank di RI

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Jumat, 09/05/2025 14:36 WIB
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuanga, Dian Ediana Rae saat konferensi pers Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK hasil RDKB April 2025. (YouTube/Otoritas Jasa Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan industri perbankan menyalurkan kredit senilai Rp 7.908 triliun per Maret 2025, naik 9,16% secara tahunan (yoy). 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa kinerja intermediasi perbankan hingga Maret 2025 ditopang oleh bank pelat merah. "Ditinjau dari kepemilikan, kredit bank BUMN yang utama, naik 9,49% [secara tahunan]," kata Dian dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK April 2025, Jumat (9/5/2025).

Adapun berdasarkan jenisnya, kredit investasi menjadi penopang pertumbuhan dengan kenaikan 13,36% yoy. Lalu kredit konsumsi naik 9,32% yoy dan kredit investasi naik 6,51% yoy. Seluruh jenis kredit tersebut tumbuh melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 


Dian mengatakan kendati pertumbuhan melambat, laju kredit masih dalam rentang target kisaran 9%–11% secara tahunan, berdasarkna pembahasan rencana bisnis bank secara umum.

Dengan demikian OJK tidak melihat perlu ada penyesuaian terkait target pertumbuhan kredit tahun ini. Akan tetapi OJK akan terus berkoordinasi apabila ada faktor-faktor yang memerlukan penyesuaian. 


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Putar Otak Genjot Kredit Saat Daya Beli & Ekonomi Lesu