Hati-Hati IHSG, Bursa Asia Pasifik Kompak Turun Pagi Ini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
16 April 2025 08:50
Tampilan layar indeks saham Hang Seng terlihat di distrik Central, Hong Kong, Cina, 7 April 2025. REUTERS/Tyrone Siu
Foto: REUTERS/Tyrone Siu

Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Asia-Pasifik dibuka menurun pada hari Rabu (16/4/2025) setelah Wall Street melorot semalam karena sentimen pendapatan kuartalan di tengah kekhawatiran tarif yang terus membebani ketidakpastian ekonomi.

Nikkei 225 Jepang diperdagangkan mendatar. Sementara Kospi Korea Selatan turun 0,2% dan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil juga turun 0,18%.

Kemudian, Indeks S&P/ASX 200 Australia juga turun 0,08%. Sementara Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 21.455, atau sedikit melemah dibandingkan penutupan terakhir HSI di 21.466,27.

Mengutip CNBC Internasional, China akan merilis angka-angka PDB kuartal pertama hari ini. Para ekonom Reuters memperkirakan ekspansi 5,1% dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan pertumbuhan 5,4% di kuartal sebelumnya.

Negara tirai bambu tersebut juga dijadwalkan untuk melaporkan produksi industri, penjualan ritel, dan data pengangguran.

UBS baru-baru ini menurunkan proyeksi PDB untuk RRT menjadi 3,4% pada 2025, dan menjadi 3% pada tahun depan. Kepala ekonom China di bank investasi ini, Tao Wang, memperkirakan bahwa kenaikan tarif yang diberlakukan oleh AS terhadap barang-barang China akan menyebabkan hambatan lebih dari 2 poin persentase pada pertumbuhan PDB China.

Di sisi lain, saham berjangka AS tergelincir karena investor menantikan rilis laporan penjualan ritel utama dan lebih banyak pendapatan dari kuartal pertama. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 139 poin, atau 0,3%. Indeks S&P 500 berjangka dan Nasdaq 100 berjangka juga turun 0,7% dan 1,1%.

Semalam di AS, tiga indeks utama mengalami penurunan, yaitu Dow Jones Industrial Average kehilangan 155,83 poin, atau 0,38%, menjadi ditutup pada 40.368,96. Kemudian S&P 500 turun 0,17% dan berakhir di 5.396,63. Sementara Nasdaq Composite turun 0,05% dan ditutup pada 16.823,17.

Sementara itu, Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) telah menguat selama empat hari terakhir. Hal ini dapat memicu aksi profit taking menjelang libur panjang pekan ini. Wall Street dan bursa Asia-Pasifik yang berada di zona merah juga dapat menyeret IHSG ke bawah. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Dibuka Hijau Mengekor Kinerja Positif Wall Street

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular