Rekor Buruk Rupiah Berakhir, Dolar Ditutup Turun ke Rp 16.470

Maria Chiquitita, CNBC Indonesia
Kamis, 20/03/2025 15:13 WIB
Foto: Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di tempat penukaran uang PT Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia — Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan hari ini Kamis (20/3/2025). Penguatan hari ini memutus rekor buruk rupiah yang ambruk pada tiga hari sebelumnya.

Merujuk Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,30% ke Rp16.470/US$. Pada hari sebelumnya, Rabu (19/3/2025), rupiah ditutup melemah 0,61% ke level Rp 16.520/US$.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:45 WIB melemah tipis 0,18 % di angka 103,63 Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,68.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada level 5,75%. Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga tekanan inflasi sesuai target pada tahun ini dan tahun depan sebesar 2,5% plus minus 1%, mempertahankan stabilitas kurs, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai perkiraan di kisaran 4,7%-5,5% pada 2025.

Sementara itu, The Fed kembali menahan suku bunganya di level 4,25-4,50% bulan ini. The Fed juga mengingatkan akan ancaman potensi resesi di AS.

The Fed mengumumkan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (20/3/2025). Ini merupakan kali kedua The Fed menahan suku bunganya setelah terakhir kali menurunkan suku bunganya pada pertemuan Desember 2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat, Ada Apa?