
Pasar Volatil, Reasuransi Milik Pertamina Mau Kurangi Portofolio Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) akan kembali mengurangi portofolio saham pada tahun ini. Hal tersebut seiring dengan volatilitas pasar.
Direktur Keuangan Tugure Dradjat Irwansyah mengatakan perusahaan memiliki strategi untuk secara selektif menaruh investasi pada aset yang memengaruhi laba dan rugi secara langsung.
"Memang strategi kita di 2025 melanjutkan prioritas ke pendapatan tetap," katanya, Rabu (19/3/2025).
Dia melanjutkan bahwa porsi investasi terbesar akan ditempatkan di surat utang negara (SUN), yakni sekitar 45%. Lalu deposito akan dipatok 23%, dan obligasi korporasi 12%.
Dradjat juga mengatakan bahwa Tugure juga akan mengurangi reksadana berbasis ekuitas dan beralih ke reksadana pendapatan tetap.
Sementara itu, Tugure membukukan premi bruto sebesar Rp 3,2 triliun sepanjang 2024. Pada periode yang sama, hasil investasi naik 6% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 135 miliar.
Pesiden Direktur Tugure, Teguh Budiman, menegaskan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk menghadapi 2025 dengan strategi yang lebih agresif dan inovatif.
Sebagai informasi, Tugure merupakan cucu usaha dari PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, anak usaha PT Pertamina (Persero).
Adapun sebagaimana diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah limbung dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan kemarin, perdagangan sempat dihentikan sementara karena anjlok lebih dari 5%.
Sepanjang tahun ini volatilitas IHSG terbilang tinggi. Bila dihitung sejak awal tahun hingga perdagangan 19 Maret 2024, IHSG telah turun sekitar 10%. Hal ini seiring dengan keluarnya dana asing dari pasar modal Tanah Air.
Pada perdagangan kemarin, IHSG perlahan bangkit dengan kenaikan 1,42%. Lalu pagi ini, Kamis (20/3/2025) IHSG dibuka ngebut hingga naik 2%.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335