
72 Tungku Siap, Alamtri Targetkan Produksi Aluminium Perdana Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melalui anak usaha PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) tengah fokus menggarap proyek smelter aluminium yang berlokasi di Kalimantan Utara (Kaltara).
Presiden Direktur PT Kalimantan Aluminium Industry Wito Krisnahadi menargetkan produksi pertama dari fasilitas smelter tersebut paling lambat pada Desember 2025, dengan mengoptimalkan 72 pot atau tungku yang ada.
"Kita berharap dalam tahun ini kita sudah akan mulai produksi 72 pot pertama kita di paling telat Desember ini dan akan ramping up (peningkatan produksi) sampai di tahun depan," kata dia di Jakarta, dikutip Kamis (20/3/2025).
Ia pun optimistis bahwa kontribusi smelter terhadap kinerja Alamtri diproyeksikan akan mulai terlihat pada 2026 mendatang. Adapun, proyek pembangunan smelter sendiri saat ini masih berjalan sesuai jadwal.
"Jadi mudah-mudahan semuanya on plan, on schedule semuanya by Desember ini," kata dia.
Sebelumnya, Wito mengungkapkan bahwa proyek yang berada di Kalimantan Utara tersebut masih dalam tahap konstruksi. Proyek smelter ini diharapkan dapat beroperasi secara penuh antara akhir tahun 2025 atau awal 2026.
"Tahun depan kita akan mulai bertahap, gak langsung 500.000 ton. COD-nya mulai di kuartal 3, mungkin sekitar setengahnya dulu. Bener-bener 500.000-nya itu di Kuartal 4 2025 atau Kuartal 1 2026," kata dia ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (21/3/2024).
Wito menjelaskan bahwa kepastian pasokan listrik untuk proyek smelter menjadi hal yang tak bisa dipisahkan. Sebab, proyek ini harus beroperasi secara penuh 24 jam tanpa setop.
"Jadi kita harus make sure pembangkitnya harus stabil. Jadi kita pastikan ada backup power dan lain-lain, baru kita mulai produksi. Makanya kita perkirakan kuartal 2, atau 3 ini mulai commissioning untuk pembuatan aluminium ingotnya," ujarnya.
Seperti diketahui, smelter aluminium di atas lahan seluas 600 hektar ini dibangun dengan estimasi total investasi sekitar US$ 2 miliar.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Adaro (ADRO) Ganti Nama Jadi Alamtri Resources, Ini Alasannya
