BEI Pantau Ketat Pergerakan Saham ITMA & SHIP, Ada Apa?

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Kamis, 20/03/2025 08:31 WIB
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan saham PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA), dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) pada Rabu, (19/3/2025). Keduanya dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.


"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.

Informasi terakhir mengenai ITMA yang merupakan perusahaan konsultan keuangan tersebut adalah informasi tanggal 17 Maret 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek. Sebelumnya, Bursa telah mengumumkan UMA atas ITMA pada tanggal 30 Juli 2024.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham ITMA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.

Mengutip data pasar, saham ITMA telah terkontraksi 25,81% selama satu bulan ke harga Rp690 per saham. Sementara dalam enam bulan juga turun 24,18%.

Sama halnya dengan ITMA, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham pelayaran (SHIP) karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal SHIP tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 7 Maret 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Selama perdagangan kemarin, saham SHIP bergerak naik 9,89% ke angka Rp1.500 per saham kemarin. Adapun saham SHIP telah naik 59,57% selama sebulan dan 48,51% selama year to date (YTD).

Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Danantara! 7 Saham Ini Tiba-Tiba Melonjak Tajam