Defisit Transaksi Berjalan Membaik, Dolar Turun Tipis ke Rp16.325

rev, CNBC Indonesia
20 February 2025 15:08
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi berjalan dan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal IV-2024.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat tipis 0,03% di angka Rp16.325/US$ pada hari ini, Kamis (20/02/2025). Posisi ini berbanding terbalik dengan hari kemarin (19/2/2025) yang melemah 0,37%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:55 WIB turun 0,16% di angka 106,99 Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 107,17.

Pada hari ini, BI telah merilis data transaksi berjalan serta NPI untuk kuartal IV-2024 dengan hasil yang kurang memuaskan perihal transaksi berjalan namun surplus yang besar dalam hal NPI.

NPI pada kuartal IV-2024 surplus US$7,9 miliar, naik dibandingkan kuartal sebelumnya. Surplus ditopang oleh transaksi modal dan finansial.

Sedangkan transaksi berjalan defisit US$1,1 miliar atau 0,32% PDB (Produk Domestik Bruto), lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya US$2 miliar atau 0,56% PDB.

Perbaikan kinerja transaksi berjalan terutama bersumber dari peningkatan surplus neraca perdagangan barang, didukung oleh pertumbuhan ekspor nonmigas seiring dengan kenaikan harga beberapa komoditas utama ekspor Indonesia.

Sedikit perbaikan ini memberikan angin segar bagi mata uang Garuda dengan penguatan tipis.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular