Pejuang Cicilan Mohon Maaf, Bunga KPR Belum Turun!
Jakarta, CNBC Indonesia-Bank Indonesia (BI) mengakui penurunan suku bunga acuan atau BI rate belum diikuti oleh perbankan. Bunga kredit masih pada level tinggi, termasuk bunga kredit perumahan rakyat (KPR).
Deputi Gubernur BI Juda Agung menjelaskan, transmisi penurunan BI rate membutuhkan waktu yang cukup panjang. Saat ini, transmisi baru terlihat di pasar uang.
"Kebijakan itu di pasar uang sudah kelihatan di Indonia di repo di pasar uang tapi di DPK dan kredit perlu waktu," kata Juda dalam konferensi pers, Rabu (19/2/2025)
Sementara dampak ke bunga kredit baru akan terasa dalam 1-2 kuartal ke depan. "Jadi memang belum kelihatan karena kan pernunannya baru bulan lalu jadi belum kelihatan di suku bunga dana dan kredit," paparnya.
Pada Januari 2025, suku bunga pasar uang (IndONIA) bergerak turun, yaitu 5,70% pada 18 Februari 2025 dari semula sebesar 6,02% pada awal Januari 2025.
Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Januari 2025 tercatat masing-masing sebesar 4,81% dan 9,20%, relatif stabil dibandingkan dengan level bulan sebelumnya.
(arj/mij)