
Awal 2025, Kredit Bank Tumbuh 10,27%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan tumbuh 10,27% secara tahunan (yoy) per Januari 2025. Hal ini seiring dengan penawaran dan permintaan yang masih tebilang kuat.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa, dari sisi penawaran, pertumbuhan kredit ditopang oleh realokasi alat likuiditas perbankan yang masih berlanjut. Selain itu dukungan pendanaan yang masih terjaga, serta ketersediaan likuiditas tetap baik sejalan dengan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) yang terus ditingkatkan.
"Dari sisi permintaan pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan korporasi yang masih tumbuh positif di tengah konsumsi rumah tangga yang terbatas," kata Perry dalam paparan Rapat Dewan Gubernur (RDG), Rabu (19/2/2025).
Adapun berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit pada bulan pertama tahun ini ditopang oleh kredit investasi dan konsumsi, yang masing-masing tumbuh 13,22% yoy dan 10,37% yoy. Pada periode yang sama kredit modal kerja tumbuh di bawah rata-rata industri, atau naik 8,4% yoy.
Sementara itu, pembiayaan syariah pada awal tahun ini tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata industri, yakni 9,71% yoy.
"Ke depan bi akan turut dorong pertumbuhan kredit melalui kebijakan makroprudensial yang akomodatif, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Perry
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI: Pertumbuhan Kredit per September 2024 Naik 10,85% Yoy
