
IHSG Masih Tertekan, BMRI dan BRIS Jadi Incaran Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah usai sempat bangkit sehari sebelumnya. IHSG ditutup melemah 0,48% ke 6.613,57 pada perdagangan Kamis (13/2/2025).
Nilai transaksi perdagangan kemarin mencapai Rp 11,19 triliun dengan volume sebanyak 14,31 miliar lembar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,02 juta kali. Sebanyak 307 saham menguat, 251 saham turun, dan 232 saham stagnan.
Secara sektoral, nyaris setengah sektor yang diperdagangkan di IHSG berada di zona merah, dengan koreksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang melemah 0,64%.
Secara spesifik saham emiten kapitalisasi besar dan blue chip masih menjadi beban utama pergerak IHSG kemarin.
Tekanan jual asing masih membayangi IHSG. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp817,58 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp723,40 miliar di pasar reguler. Di samping itu, mereka juga melakukan pembelian bersih sebesar Rp94,18 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Di samping itu, masih ada sejumlah saham yang diborong asing yang membantu menadahi koreksi terhadap IHSG. ANTM menjadi saham dengan net buy asing terbesar, yakni Rp 47,91 miliar. Lalu diikuti oleh EXCL Rp 44,63 miliar dan BMRI Rp37,48 miliar.
Selengkapnya, mengutip Stockbit, berikut 10 saham dengan net foreign buy pada perdagangan Kamis:
PT Aneka Tambang Tbk. (TLKM) - Rp47,91 miliar
PT XL Axiata Tbk. (EXCL) - Rp44,63 miliar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp37,48 miliar
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) - Rp21,11 miliar
PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) - Rp17,73 miliar
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) - Rp11,37 miliar
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) - Rp10,73 miliar
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) - Rp9,18 miliar
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) - Rp8,62 miliar
PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA) - Rp7,15 miliar
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Masih Kurang Tenaga, Asing Kompak Borong Saham Ini