
Breaking! IHSG Ambles Lagi 1% Tertekan Kinerja Saham-Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona merah dan terkoreksi lebih dari 1% pada awal perdagangan Selasa (11/2/2025).
Setengah jam usai perdagangan dibuka, indeks acuan utama bursa saham RI tersebut turun 1,03% ke level 6.579,59.
Total transaksi tercatat mencapai Rp 4,48 triliun yang melibatkan 59,71 miliar saham yang ditransaksikan 576 ribu kali. Sebanyak 183 saham naik, 350 turun, dan 227 stagnan.
Investor asing kembali melakukan lego besar-besaran, dengan penjualan bersih sebesar Rp921,07 miliar di seluruh pasar pada perdagangan kemarin, Senin (10/2/2025). Rinciannya, sebesar Rp875,22 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp45,84 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Sementara hari Jumat pekan lalu dana asing keluar (net sell) hingga Rp 650 miliar, setelah sehari sebelumnya pada Kamis asing juga membawa kabur dana hingga Rp 2,38 triliun.
Artinya dalam tiga hari perdagangan terakhir, investor asing sudah mengobral Rp 3,95 triliun saham emiten RI.
Nyaris seluruh sektor bergerak di zona merah, dengan pelemahan terbesar terjadi di sektor infrastruktur (-2,35%), energi (-1,36%) dan properti (-1,2%).
Saham perbankan dan blue chip masih menjadi pemberat utama pergerakan IHSG hari ini. Adapun 5 saham laggard adalah Barito Renewables Energy (BREN), Bank Mandiri (BMRI), Bayan Resources (BYAN), Telkom Indonesia (TLKM) dan Bank Central Asia (BBCA).
Sementara itu, sentimen global masih ikut memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan oleh investor. Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan segera mengumumkan tarif baru yang berarti perang dagang akan segera dimulai. Selain itu data inflasi AS juga akan diumumkan pekan ini dan menjadi barometer penting dalam pengambilan keputusan bank sentral AS dalam menetapkan suku bunga acuannya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335