Efek Perang Dagang Makin Panas, Dolar Naik ke Rp 16.340

rev, CNBC Indonesia
10 February 2025 15:09
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sentimen perang dagang AS dengan negara lainnya.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,43% di angka Rp16.340/US$ pada hari ini, Senin (10/02/2025). Sepanjang hari ini, rupiah tampak tak pernah berada dalam zona penguatan.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 13:57 WIB naik 0,23% di angka 108,29. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (7/2/2025) yang berada di angka 108,04.

Rupiah masih tampak tertekan hingga akhir penutupan perdagangan hari ini di tengah sentimen perang dagang AS dengan negara-negara lainnya.

Presiden AS, Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan umumkan tarif baru 25% pada Senin (10/2/2025) hari ini. Hal ini berlaku untuk semua impor baja dan aluminium ke Paman Sam, dalam perombakan kebijakan "bea masuk logam" besar-besaran yang dirinya lakukan.

Trump, berbicara kepada wartawan di Air Force One dalam perjalanannya ke NFL Super Bowl di New Orleans, juga mengatakan bahwa ia akan mengumumkan tarif timbal balik pada hari Selasa atau Rabu, yang akan berlaku segera. Ia mengatakan AS akan menyamakan tarif yang dikenakan oleh negara lain dan bahwa ini akan berlaku untuk semua negara.

"Dan sangat sederhana, jika mereka menagih kami, kami menagih mereka," kata Trump tentang rencana tarif timbal balik, dikutip Reuters.

Apabila hal ini benar-benar terjadi, maka DXY berpotensi cenderung berada di level yang cukup tinggi dan berdampak pada rupiah yang tak kunjung lepas dari tekanan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular