
Video: Bos Sawit & Tantangan Genjot Produksi CPO Demi B40 Era Prabowo
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah resmi memulai penerapan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan campuran bahan bakar nabati biodiesel berbasis minyak sawit sebesar 40 persen atau B40 pada 1 Januari 2025 sebagai bagian dari strategi mendorong ketahanan dan swasembada energi nasional.
Langkah pemerintah menekan impor BBM dengan meningkatkan produksi biodiesel dinilai oleh Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk (MGRO), Usli Sarsi sebagai kebijakan strategis dan didukung penuh pelaku usaha.
Diharapkan kebijakan ini bisa meningkatkan penyerapan Crude palm oil CPO) atau minyak kelapa sawit didalam negeri sehingga mendorong kestabilan harga tandan buah segara (TBS) sawit ditingkat petani maupun harga CPO di produsen.
Saat ini 65% produksi CPO industri masih mengandalkan pasar ekspor, sehingga saat kebutuhan CPO dalam negeri untuk B40 Naik akan membantu industri mendapatkan kepastian serapan dan pasar. Meski demikian saat ini tantangan terkait peningkatan produksi sawit dengan meningkatkan kesuburan lahan.
Seperti apa dampak implementasi B40 ke industri sawit? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk (MGRO), Usli Sarsi dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 20/02/2025)

-
1.
-
2.
-
3.