Asing Diam-Diam Rajin Serok Saham Tambang Kala IHSG Merah

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
06 February 2025 08:36
Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal  Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020). Dalam satu kali bongkar muat ada 7300 ton  yang di angkut dari kapal tongkang yang berasal dari Sungai Puting, Banjarmasin, Kalimantan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)  

Aktivitas dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Priok terus berjalan meskipun pemerintan telah mengeluarkan aturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) transisi secara ketat di DKI Jakarta untuk mempercepat penanganan wabah virus Covid-19. 

Pantauan CNBC Indonesia ada sekitar 55 truk yang hilir mudik mengangkut batubara ini dari kapal tongkang. 

Batubara yang diangkut truk akan dikirim ke berbagai daerah terutama ke Gunung Putri, Bogor. 

Ada 20 pekerja yang melakukan bongkar muat dan pengerjaannya selama 35 jam untuk memindahkan batubara ke truk. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Batu bara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sehari setelah berhasil menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (5/2/2025). Indeks ditutup melemah 0,7% ke posisi 7.024,23.

Nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp 11,59 triliun dengan melibatkan 26,82 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,27 juta kali. Sebanyak 243 saham menguat, 327 saham melemah, dan 231 saham stagnan.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp490,48 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp511,82 miliar di pasar reguler. Di samping itu, mereka juga melakukan pembelian bersih sebesar Rp21,34 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Maka, saham-saham apa saja yang paling banyak jadi buruan asing kala IHSG lesu? Mengutip Stockbit, berikut net foreign buy perdagangan Rabu!

1. PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) - Rp63,30 miliar

2. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) - Rp35,24 miliar

3. PT United Tractors Tbk. (UNTR) - Rp27,72 miliar

4. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp23,22 miliar

5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) - Rp22,97 miliar

6. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp21,31 miliar

7. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) - Rp17,67 miliar

8. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) - Rp15,45 miliar

9. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) - Rp14,43 miliar

10. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) - Rp13,13 miliar


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular