Harga Minyak Turun Usai Trump Melunak Soal Tarif ke Meksiko & Kanada

rev, CNBC Indonesia
04 February 2025 10:35
PT Pertamina (Persero) menyampaikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang akan menjadi kilang paling modern di Indonesia ini ditargetkan selesai pada 2025 mendatang. (CNBC Indonesia/Adiandono)
Foto: (CNBC Indonesia/Adiandono)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah di pasar spot menurun pada hari ini setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menunda tarif impor terhadap Meksiko dan Kanada.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (04/02/2025) pukul 09:15 WIB, harga minyak brent turun 0,64% di posisi US$75,47 per barel. Begitu pula harga minyak WTI mengalami depresiasi 1,16% di posisi US$72,31 per barel dibandingkan perdagangan sebelumnya (03/02/2025).

Dilansir dari Reuters, harga minyak turun pada Selasa setelah Presiden Donald Trump setuju menunda tarif impor terhadap Meksiko dan Kanada selama satu bulan.

Penundaan tarif 25% ini disertai dengan kesepakatan antara Kanada dan Meksiko untuk meningkatkan pengamanan perbatasan guna merespons permintaan Trump dalam menekan imigrasi ilegal dan penyelundupan narkoba.

Kendati tarif ditunda, analis ING memperingatkan bahwa Kanada tetap rentan terhadap perang dagang jika tidak memperluas jalur ekspor minyaknya ke luar AS. Mereka menyarankan pembangunan infrastruktur tambahan seperti pipa minyak menuju pelabuhan, meskipun hal ini memerlukan waktu bertahun-tahun.

Sementara itu, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Trump berencana berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pekan ini terkait tarif 10% pada seluruh barang impor dari China yang dijadwalkan berlaku mulai Selasa.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Pelototi Tanda-Tanda dari AS, Harga Minyak Cenderung Stabil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular