IHSG Dibuka Anjlok Nyaris 1% Usai The Fed Tahan Suku Bunga
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan anjlok nyaris 1% pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (30/1/2025).
Berdasarkan data Refinitiv Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini tercatat 7.166,06, anjlok 0,92% dari posisi terakhir.
Indeks utama pasar saham Indonesia anjlok setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal reserve mempertahankan suku bunga acuan.
The Fed Fund rate (FFR) di 4,25-4,50% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (30/1/2025).
Keputusan menahan suku bunga ini adalah yang pertama setelah The Fed memangkasnya dalam tiga pertemuan beruntun terakhir.
Mengawali tahun ini, The Fed juga mengisyaratkan akan menahan suku bunga dalam waktu lama dengan menegaskan tidak akan terburu-buru memotong FFR. The Fed hanya menegaskan jika keputusan suku bunga ke depan akan sangat ditentukan oleh perkembangan data ekonomi.
Kebijakan menahan suku bunga ini diputuskan pada awal tahun di rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pertama The Fed sejak Presiden Donald Trump memimpin kembali AS.
Keputusan The Fed ini juga berbanding terbalik dengan keinginan Trump yang menginginkan suku bunga rendah.
"Kami merasa tidak perlu terburu-buru untuk melakukan penyesuaian apa pun. Saat ini, kami merasa kami berada di posisi yang sangat baik. Kebijakan ini sudah diposisikan dengan baik dan ekonomi berada dalam posisi yang cukup baik." tutur Chairman The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers usai menggelar rapat FOMC, dikutip dari CNN International.
(ras/ras)