Bursa Asia Dibuka Suram, Nikkei Anjlok Nyaris 1%

Tim Riset, CNBC Indonesia
28 January 2025 08:13
Passersby are reflected on an electronic board showing the exchange rates between the Japanese yen and the U.S. dollar, the yen against the euro, the yen against the Australian dollar, Dow Jones Industrial Average and other market indices outside a brokerage in Tokyo, Japan, August 6, 2019.   REUTERS/Issei Kato
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham Jepang jatuh pada awal perdagangan hari ini setelah Wall Street mengalami penurunan besar pada saham sektor teknologi, sementara beberapa pasar Asia-Pasifik tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,67%, sedangkan Topix kehilangan 0,36%.

Saham terkait chip Jepang turun sehari sebelumnya akibat tantangan startup AI China, DeepSeek, terhadap kepemimpinan global Amerika dalam kecerdasan buatan yang mengancam perusahaan teknologi Asia yang menjadi bagian dari rantai nilai AI Amerika Serikat.

Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di 20.431, lebih kuat dibandingkan penutupan terakhir HSI di 20.197,77.

Pasar Australia, Taiwan, Korea Selatan, dan China tutup karena liburan.

Investor akan memantau pasar saham India setelah Bank Sentral India pada hari Senin mengumumkan serangkaian rencana untuk menyuntikkan lebih dari $17 miliar ke dalam ekosistem keuangan melalui langkah-langkah termasuk pembelian obligasi dan swap mata uang.

Semalam di AS, S&P 500 dan Nasdaq Composite anjlok karena kekhawatiran akan pecahnya gelembung saham kecerdasan buatan akibat munculnya startup China, DeepSeek, yang diduga berhasil menciptakan model AI yang kompetitif dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan model buatan Silicon Valley.

Nasdaq Composite kehilangan 3,07%, turun ke 19.341,83, dan S&P 500 merosot 1,46% menjadi 6.012,28. Dow Jones Industrial Average naik 289,33 poin, atau 0,65%, untuk ditutup pada 44.713,58. Kenaikan pada Apple, Johnson & Johnson, dan Travelers membantu mengangkat indeks 30 saham tersebut.

Nvidia kehilangan hampir $600 miliar kapitalisasi pasar pada hari Senin, penurunan terbesar untuk perusahaan mana pun dalam satu hari dalam sejarah AS.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nikkei & Kospi Kompak Anjlok 1% Usai Iran Serang Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular