BNI (BBNI) Sebut DHE Dorong Likuiditas Perbankan, Ini Buktinya

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Kamis, 23/01/2025 08:20 WIB
Foto: Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di tempat penukaran uang PT Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyambut baik rencana pemerintah memperpanjang masa penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) dalam sistem keuangan Indonesia menjadi satu tahun dengan persentase retensi 100%. Sebelumnya, kebijakan DHE hanya 30% dengan waktu 3 bulan.

Menurut Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, perpanjangan kebijakan DHE akan berdampak positif terhadap likuiditas perbankan. Kebijakan itu bakal membuat para eksportir menempatkan dana dalam bentuk dolar dalam jangka waktu yang lebih lama.


"Terkait dengan DHE, kami juga menyambut positif dengan adanya kebijakan pemerintah di mana sebelumnya hanya 30% yang dipersyaratkan, ini menjadi 100% dengan jangka waktu 1 tahun. Ini akan memberikan dampak positif terhadap likuiditas perbankan," kata Novita dalam Paparan Kinerja BNI 2024, Rabu (22/1/2025).

Ia juga memaparkan bahwa kebijakan DHE yang telah berjalan selama ini telah memberikan dampak bagi likuiditas BNI. Novita menguraikan, per Desember 2024, DHE yang tersimpan di BNI mencapai US$1,3 miliar atau setara dengan 13% dari dana pihak ketiga (DPK) valas di BNI.

"Sebagai update bahwa sampai dengan posisi Desember 2024 tahun lalu, DHE yang ada di BNI di kisaran US$ 1,3 miliar atau 13% DPK valas BNI yang mana 70%-nya dalam bentuk giro," paparnya.

Novita memperkirakan jumlah ini akan terus bertambah karena kebijakan DHE tersebut.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bankir Ungkap Efek Bunga Acuan Turun & Jurus Amankan Likuiditas