
Glodok Plaza Kebakaran, Ini Kata Pemiliknya Soal Kerugian

Jakarta, CNBC Indonesia - Glodok Plaza, Jakarta Barat mengalami kebakaran pada 15 Januari 2024 malam. Dalam insiden tersebut, sebanyak 9 orang sempat terjebak dalam kebakaran, sebelum akhirnya diselamatkan petugas pemadam kebakaran (damkar). Mereka menunggu sekitar 1 jam untuk diselamatkan petugas damkar.
Adapun Glodok Plaza merupakan milik PT TCP Internusa, salah satu anak perusahaan dari PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).
Mengutip keterbukaan informasi, Jumat (17/1/2025), terkait insiden tersebut, SSIA menjelaskan bahwa kebakaran diduga berasal dari lantai 8 Gedung Glodok Plaza. Hingga berita ini diturunkan, manajemen belum mengetahui penyebab kebakaran.
"Kejadian tersebut masih dalam proses investigasi oleh pihak yang berwenang," katanya.
SSIA juga menjelaskan bahwa kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan secara fisik atas bangunan dan saat ini telah dilakukan penghentian operasional sementara hingga dinyatakan aman oleh pihak yang berwajib.
Hingga informasi itu disampaikan oleh manajemen, kerugian akibat kebarakan belum diketahui secara pasti. "Perseroan belum dapat melakukan perhitungan kerugian akibat kebakaran ini," tulis manajemen.
Adapun TCP akan memulai proses klaim asuransi atas kerugian yang terjadi. Aset yang terdampak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran.
SSIA pun menekankan bahwa kejadian tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kelangsungan usaha perseroan.
Sebagai informasi SSIA saat ini dimiliki PT Persada Capital (7,85%), PT Arman Investment (8,52%), Intrepid Investment (8.2%), dan publik (73,11%).
Mengutip prospektus perusahaan, Persada Capital merupakan perusahaan milik PT Pandu Alam Persada dan PT Tri Nur Cakrawala. Kedua perusahaan tersebut merupakan milik keluarga Arini Subianto, yang juga tercatat sebagai komisaris dan pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).
Sementara itu Arman Investment adalah perusahaan milik Benjamin Arman Suriadjaja dan Johannes Suriadjaja.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
