Rupiah Keok Usai BI Rate Turun Jadi 5,75%, Dolar Melesat ke Rp16.310

rev, CNBC Indonesia
Rabu, 15/01/2025 14:45 WIB
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Luxury Valuta Perkasa, Blok M, Jakarta, Kamis, 21/7. Rupiah tertekan pada perdagangan Kamis (21/7/2022) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuannya ke level 5,75%.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah melemah 0,31% di angka Rp16.310/US$ pada hari ini, Rabu (15/1/2025) tepatnya pada pukul 14:36 WIB. Posisi ini berbanding terbalik dengan posisi kemarin (14/1/2025) yang menguat sebesar 0,06%.


Bahkan pada pukul 14:42 WIB, rupiah tampak semakin terpuruk ke angka Rp16.320/US$.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 5,75%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (15/1/2025).

Sementara itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 5%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,5%.

Keputusan BI ini berbanding terbalik dengan konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 15 lembaga/institusi secara absolut memproyeksikan bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS