Menanti Data Cadangan Devisa RI, Rupiah Siap Dapat Booster!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
Rabu, 08/01/2025 08:05 WIB
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah pada Rabu hari ini (8/1/2024) potensi ada menguat jelang rilis data cadangan devisa dan tekanan berkurang dari indeks dolar Amerika Serikat (AS) atau DXY.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,4% di angka Rp16.125/US$ pada kemarin. Hal ini berbanding tebalik dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang melemah sebesar 0,03%.


Seiring dengan penguatan rupiah, tekanan dari indeks dolar AS (DXY) terpantau sedikit mereda.

CNBC Indonesia memantau pada kemarin hingga pukul 14:59 WIB, DXY turun 0,22% ke angka 108,02. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang berada di angka 108,26.

Sementara itu, dari dalam negeri pada hari ini pasar menanti data cadangan devisa yang akan rilis sekitar pukul 10.00 WIB.

Posisi cadev Indonesia diperkirakan meningkat pada Desember 2024, Melansir laman tradingeconomics, cadev diproyeksi naik jadi US$ 152 miliar, dari bulan sebelumnya sebesar US$ 150,2 miliar.

Adapun, posisi cadev tersebut diproyeksi masih akan berada di atas standar kecukupan cadev internasional sekitar tiga bulan impor.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal, dalam basis waktu per jam, pergerakan masih dalam range sideways-nya, dengan posisi support atau potensi penguatan terdekat di level Rp16.000/US$, atau tepatnya Rp16.030/US$, yang didapatkan dari low candle intraday pada 18 Desember 2024.

Sementara untuk area resistance yang perlu diantisipasi sebagai wilayah pelemahan terdekat ada di Rp16.285/US$ yang merupakan high candle intraday pada 19 Desember 2024 lalu.

Foto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS