Pejabat The Fed Blak-blakan Soal Target Inflasi & Dilema Cut Rate

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Senin, 06/01/2025 09:05 WIB
Foto: Gedung Federal Reserve di Washington. (AP/Patrick Semansky/File Foto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua pejabat Federal Reserve (The Fed) menyatakan bahwa tugas bank sentral AS untuk mengendalikan inflasi belum selesai. Namun, mereka juga menegaskan pentingnya menghindari risiko merusak pasar tenaga kerja dalam upaya tersebut.

Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur Adriana Kugler dan Presiden Fed San Francisco Mary Daly dalam konferensi tahunan American Economic Association di San Francisco, Sabtu, (4/1/2025). Mereka menyoroti dilema yang dihadapi bank sentral AS tahun ini dalam memperlambat laju pemotongan suku bunga.


The Fed tahun lalu menurunkan suku bunga jangka pendek sebesar satu poin penuh ke kisaran 4,25%-4,50%. Sementara itu, inflasi berdasarkan ukuran preferensi Fed telah turun dari puncaknya di pertengahan 2022 sebesar sekitar 7% menjadi 2,4% pada November.

Meski demikian, angka tersebut masih di atas target 2% yang ditetapkan Fed. Pada Desember, para pembuat kebijakan memproyeksikan bahwa pencapaian target ini akan lebih lambat dari yang diharapkan sebelumnya.

"Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami belum sampai di sana - tidak ada yang merayakan keberhasilan ini. Pada saat yang sama, kami ingin tingkat pengangguran tetap stabil dan tidak meningkat drastis," ujar Kugler dikutip dari Reuters, pada Senin, (6/1/2025).

Pada November, tingkat pengangguran tercatat sebesar 4,2%, yang menurut Kugler dan Daly konsisten dengan pencapaian tujuan maksimal lapangan kerja Fed. Daly menambahkan bahwa ia tidak ingin melihat perlambatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja, meski pergerakan kecil masih dapat terjadi setiap bulannya.

Kugler dan Daly tidak memberikan komentar terkait dampak kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump, termasuk tarif dan pemotongan pajak. Beberapa pihak berspekulasi bahwa kebijakan tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memicu kenaikan inflasi.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran Vs Israel Membara, Kemana Dana Investor Kakap Lari?